Novel dan film memang dua karya seni yang berbeda. Dalam film Critical Eleven Ada beberapa hal yang diubah dari novelnya, seperti tambahan karakter sahabat laki-laki Anya, Doni, yang diperankan oleh Hamish Daud. Kehidupan Anya dan Ale di New York juga memiliki peran yang lebih signifikan dalam film dibanding dengan dalam novel. Ada pula adjustment kecil saat Anya dan Ale pertama kali bertemu di pesawat.
Meskipun begitu, menurut saya benang merah dari drama yang cukup heavy ini berhasil diadaptasi dengan baik oleh tim penulis skenario yang terdiri dari penulis Jenny Jusuf, sutradara Monty Tiwa, produser Legacy Pictures Robert Ronny, serta penulis novel Critical Eleven Ika Natassa.
DALAM dunia penerbangan dikenal istilah critical eleven, apa itu critical eleven? Critical eleven yaitu sebelas menit paling kritis di pesawat. 11 menit paling kritis di dalam pesawat adalah tiga menit setelah lepas landas, dan delapan menit sebelum mendarat. Secara statistik, 80% kecelakaan pesawat terjadi dalam sebelas menit tersebut.
Istilah critical eleven ini ternyata diterapkan penulis Ika Natassa dalam kisah hubungan manusia lewat novel Critical Eleven. Bisa dianalagogikan seperti ini, saat pertemuan pertama dan terjadi interaksi diantara keduanya, tiga menit awal adalah masa untuk memberikan kesan baik atau buruk, sedangkan delapan menit terakhir menjadi momen penentuan. Apakah ingin bertemu dan mengenal lebih jauh lagi, atau malah cukup sampai disitu saja.
Pesawat menjadi tempat bertemu untuk pertama kalinya antara Anya Baskoro (Adinia Wirasti) dan Ale Risjad (Reza Rahadian) dalam sebuah penerbangan dari Jakarta menuju Sidney. Untuk Anya, bandara adalah tempat tinggal keduanya karena tuntutan pekerjaan, tetapi sebenarnya dia benci terbang. Sementara itu, Ale memiliki hidup di rig atau pengeboran minyak lepas pantai yang membuat dia jarang pulang. Takdirlah yang mempertemukan mereka berdua untuk sama-sama meninggalkan kesan baik dan jatuh cinta.
Konflik dan komitmen
Awal mula kisah asmara Anya dan Ale berjalan mulus. Semua mereka lakukan atas nama cinta dan sangat romantis dari keduanya. Keputusan besar pun mereka ambil yang dawali oleh Ale yang memutuskan pindah ke New York. Dengan keputusan Ale tersebut Anya terpaksa menyanggupi dan meninggalkan karier cemerlang juga sahabat-sahabatnya. Teman-temannya diperankan oleh Agnes (Astrid Tiar), Tara (Hannah Al Rashid), dan Donny (Hamish Daud).
Konflikpun muncul. Saat Anya hamil, Ale menjadi sangat overprotective. Sebenarnya lumrah untuk suami yang sedang menantikan anak pertama. Akan tetapi, keributan kecil antara Ale dan Anya mulai terjadi. Puncaknya saat Ale meminta Anya -yang sudah nyaman tinggal di New York- untuk pulang ke Jakarta.
Ale tak ingin meninggalkan Anya sendiri apalagi dalam kondisi hamil. Solusi yang menengahi Ale dan Anya akhirnya ketemu. Ale pindah bekerja dari Meksiko ke salah satu rig di Pulau Jawa, sehingga Anya bisa tinggal di Jakarta. Akhirnya mereka pulang ke Jakarta dan menantikan kelahiran buah hati mereka.
Suatu hari insiden besar terjadi. Mereka tak pernah mengira sebelumnya bahwa peristiwa menyakitkan yang menghampiri hidup mereka akan terjadi. Hubungan Ale dan Anya menjadi dingin. Mereka rapuh dan mempertanyakan cinta serta komitmen yang telah mereka buat. Ale dan Anya bergumul dengan ego dan harus menentukan pilihan, yakni menyerah dalam amarah atau menyembuhkan luka dan kembali mengikat cinta mereka.
Banyak kejutan yang muncul di film Critical Eleven, seperti dalam
novelnya, versi filmnya juga akan menampilkan banyak adegan mesra antara
Ale dan Anya. Untuk ukuran film Indonesia, Critical Eleven terbilang
menampilkan adegan ciuman yang lebih intens dibanding film-film
Indonesia yang lain.
Sinopsis Film Crictical Eleven
PerkenalanDALAM dunia penerbangan dikenal istilah critical eleven, apa itu critical eleven? Critical eleven yaitu sebelas menit paling kritis di pesawat. 11 menit paling kritis di dalam pesawat adalah tiga menit setelah lepas landas, dan delapan menit sebelum mendarat. Secara statistik, 80% kecelakaan pesawat terjadi dalam sebelas menit tersebut.
Istilah critical eleven ini ternyata diterapkan penulis Ika Natassa dalam kisah hubungan manusia lewat novel Critical Eleven. Bisa dianalagogikan seperti ini, saat pertemuan pertama dan terjadi interaksi diantara keduanya, tiga menit awal adalah masa untuk memberikan kesan baik atau buruk, sedangkan delapan menit terakhir menjadi momen penentuan. Apakah ingin bertemu dan mengenal lebih jauh lagi, atau malah cukup sampai disitu saja.
Pesawat menjadi tempat bertemu untuk pertama kalinya antara Anya Baskoro (Adinia Wirasti) dan Ale Risjad (Reza Rahadian) dalam sebuah penerbangan dari Jakarta menuju Sidney. Untuk Anya, bandara adalah tempat tinggal keduanya karena tuntutan pekerjaan, tetapi sebenarnya dia benci terbang. Sementara itu, Ale memiliki hidup di rig atau pengeboran minyak lepas pantai yang membuat dia jarang pulang. Takdirlah yang mempertemukan mereka berdua untuk sama-sama meninggalkan kesan baik dan jatuh cinta.
Konflik dan komitmen
Awal mula kisah asmara Anya dan Ale berjalan mulus. Semua mereka lakukan atas nama cinta dan sangat romantis dari keduanya. Keputusan besar pun mereka ambil yang dawali oleh Ale yang memutuskan pindah ke New York. Dengan keputusan Ale tersebut Anya terpaksa menyanggupi dan meninggalkan karier cemerlang juga sahabat-sahabatnya. Teman-temannya diperankan oleh Agnes (Astrid Tiar), Tara (Hannah Al Rashid), dan Donny (Hamish Daud).
Konflikpun muncul. Saat Anya hamil, Ale menjadi sangat overprotective. Sebenarnya lumrah untuk suami yang sedang menantikan anak pertama. Akan tetapi, keributan kecil antara Ale dan Anya mulai terjadi. Puncaknya saat Ale meminta Anya -yang sudah nyaman tinggal di New York- untuk pulang ke Jakarta.
Ale tak ingin meninggalkan Anya sendiri apalagi dalam kondisi hamil. Solusi yang menengahi Ale dan Anya akhirnya ketemu. Ale pindah bekerja dari Meksiko ke salah satu rig di Pulau Jawa, sehingga Anya bisa tinggal di Jakarta. Akhirnya mereka pulang ke Jakarta dan menantikan kelahiran buah hati mereka.
Suatu hari insiden besar terjadi. Mereka tak pernah mengira sebelumnya bahwa peristiwa menyakitkan yang menghampiri hidup mereka akan terjadi. Hubungan Ale dan Anya menjadi dingin. Mereka rapuh dan mempertanyakan cinta serta komitmen yang telah mereka buat. Ale dan Anya bergumul dengan ego dan harus menentukan pilihan, yakni menyerah dalam amarah atau menyembuhkan luka dan kembali mengikat cinta mereka.
Banyak Adegan Ciuman dan Kemesraannya
0 Response to "Sinopsis Film Terbaru Indonesia "Critical Eleven". Banyak Adegan Ciuman dan Kemesraannya Lho !!!!"
Posting Komentar